Badan sering lemas dapat dialami siapa saja, baik anak muda maupun orang dewasa. Kondisi ini sering dianggap wajar karena kurang tidur atau kelelahan. Namun, tubuh yang terus-menerus lemas bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan normal. Artikel ini membahas tujuh penyebab umum badan lemas yang sering tidak disadari, serta kapan kondisi ini perlu mendapatkan perhatian medis.
1. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur Buruk
Tidur berperan penting dalam memulihkan energi tubuh. Kurang tidur mengganggu fungsi hormon, metabolisme, dan sistem imun. Laporan kesehatan global oleh BBC News menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam per hari meningkatkan risiko kelelahan kronis.
Kualitas tidur yang buruk, seperti sering terbangun atau tidur tidak nyenyak, juga dapat memicu badan lemas sepanjang hari.
2. Dehidrasi Ringan hingga Sedang
Tubuh membutuhkan cairan agar sel, otot, dan organ bisa bekerja optimal. Dehidrasi menyebabkan volume darah menurun sehingga oksigen tidak tersalurkan dengan baik. Akibatnya, tubuh terasa lemas, pusing, hingga konsentrasi menurun.
Kebanyakan orang tidak sadar bahwa minum kurang dari 6–8 gelas per hari dapat membuat teh, kopi, dan aktivitas fisik semakin memperparah dehidrasi.
3. Kurang Asupan Nutrisi Penting
Kekurangan zat besi, vitamin B12, magnesium, atau protein dapat memengaruhi produksi energi. Anemia defisiensi besi, misalnya, sering membuat tubuh lemas, pucat, dan mudah pusing.
Pakar nutrisi yang dikutip Kompas menjelaskan bahwa pola makan modern sering kekurangan sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan makanan tinggi serat yang diperlukan untuk energi harian.
4. Stres dan Tekanan Mental
Stres menguras energi lebih cepat dari fisik. Ketegangan mental memicu hormon kortisol yang jika terlalu tinggi dapat mengakibatkan badan lemas, sulit fokus, hingga gangguan tidur.
Stres jangka panjang juga memicu burnout, yaitu kondisi kelelahan mental dan fisik yang ekstrem.
5. Kurang Aktivitas Fisik
Tubuh yang jarang bergerak justru lebih mudah lelah. Otot melemah, sirkulasi darah melambat, dan metabolisme menurun.
Laporan kesehatan dari Reuters menyebut bahwa aktivitas ringan seperti jalan kaki 20–30 menit per hari dapat meningkatkan energi secara signifikan.
6. Infeksi Ringan yang Tidak Terlihat
Pilek, radang tenggorokan, atau infeksi virus ringan bisa membuat badan lemas tanpa disadari. Terkadang gejala infeksi tidak muncul jelas, tetapi tubuh tetap bekerja keras melawan bakteri atau virus.
Jika lemas muncul tiba-tiba, disertai pegal, demam ringan, atau sakit kepala, kemungkinan tubuh sedang melawan infeksi.
7. Masalah Tiroid atau Hormon
Kelenjar tiroid mengatur metabolisme tubuh. Jika tiroid bekerja terlalu lambat (hipotiroid), gejalanya meliputi badan lemas, mudah mengantuk, kulit kering, dan berat badan naik.
Gangguan hormon lain seperti kadar gula darah tidak stabil juga dapat menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.
Tanda Badan Lemas yang Perlu Diwaspadai
- Lemas berlangsung lebih dari 1–2 minggu
- Disertai sesak, jantung berdebar, atau pusing berat
- Ada penurunan berat badan tanpa sebab
- Sering mengantuk bahkan setelah tidur cukup
- Lemas disertai nyeri dada atau sesak napas
- Sulit fokus dan stamina menurun drastis
Kondisi tersebut memerlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab pasti.
Cara Mengatasi Badan Lemas di Rumah
1. Perbaiki Pola Tidur
Tidur 7–9 jam per malam dan hindari gadget 1 jam sebelum tidur.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Targetkan 6–8 gelas per hari, lebih jika banyak berkeringat.
3. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Masukkan sayur hijau, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan buah.
4. Olahraga Ringan Secara Rutin
Jalan kaki, stretching, atau yoga dapat meningkatkan energi harian.
5. Kelola Stres
Gunakan teknik napas dalam, meditasi, atau journaling.
6. Batasi Kafein Berlebihan
Kafein berlebih justru memicu kelelahan rebound beberapa jam setelahnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa jika:
- Badan lemas terus berlanjut meski sudah istirahat
- Terdapat gejala lain seperti demam tinggi, muntah, atau kesulitan bernapas
- Ada riwayat penyakit tiroid, anemia, atau diabetes
- Lemas disertai denyut jantung tidak teratur
- Tidak bisa beraktivitas normal dan merasa sangat lemah
Dokter dapat melakukan tes darah, fungsi tiroid, atau pemeriksaan lanjutan untuk menentukan diagnosa.
Kesimpulan
Badan sering lemas bisa disebabkan banyak faktor, mulai dari kurang tidur hingga gangguan hormon. Meskipun sering dianggap sepele, kondisi ini dapat menjadi tanda awal gangguan kesehatan yang lebih serius. Dengan mengenali penyebabnya lebih awal dan memperbaiki gaya hidup, tubuh dapat kembali mendapatkan energi optimal.
Jika lemas berlangsung lama atau disertai gejala mencurigakan, pemeriksaan medis sangat dianjurkan.







