Tren digitalisasi kini merambah dunia hewan peliharaan. Bisnis pet care digital menjadi fenomena baru di Indonesia, mulai dari layanan grooming online hingga e-commerce khusus produk hewan. Dengan jumlah pemilik hewan peliharaan yang terus bertambah, peluang bisnis ini tidak hanya menjanjikan tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital.
Mengapa Pet Care Mulai Merambah Dunia Digital?
Beberapa faktor mendorong pet care masuk ke ranah digital:
- Lonjakan kepemilikan hewan peliharaan. Menurut Euromonitor, kepemilikan hewan peliharaan di Asia Tenggara meningkat 11% per tahun.
- Perubahan gaya hidup urban. Generasi muda lebih mengandalkan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk urusan hewan peliharaan.
- Perkembangan e-commerce. Marketplace kini memiliki kategori khusus pet care.
- Kebutuhan akan kemudahan. Pemilik hewan ingin layanan cepat, praktis, dan bisa dipesan online.
Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia: Kontribusi E-commerce terhadap PDB
Grooming Online: Layanan Praktis untuk Pemilik Hewan
Salah satu inovasi dalam bisnis pet care digital adalah layanan grooming online. Melalui aplikasi atau website, pemilik hewan bisa memesan jasa grooming ke rumah.
Keuntungan grooming online:
- Hemat waktu – Pemilik hewan tidak perlu repot datang ke salon.
- Kenyamanan hewan – Hewan lebih tenang jika dirawat di rumah.
- Fleksibilitas jadwal – Bisa disesuaikan dengan waktu pemilik.
Startup lokal seperti KlikGroom dan Petku mulai meraih popularitas dengan menawarkan paket grooming digital berbasis aplikasi.
E-commerce Pet Care: Pasar Produk Hewan Peliharaan
Selain jasa, e-commerce pet care menjadi pasar besar. Produk makanan, vitamin, hingga mainan hewan kini mudah didapat secara online.
Alasan e-commerce pet care berkembang pesat:
- Varian produk luas – Dari makanan organik hingga aksesoris unik.
- Promosi digital – Marketplace memberi diskon khusus kategori pet care.
- Integrasi logistik – Produk bisa sampai cepat meski ke daerah.
- Tren hewan sebagai “keluarga” – Pemilik rela mengeluarkan lebih demi kesehatan hewan.
Menurut laporan TechCrunch, pasar e-commerce pet care global diproyeksikan tembus USD 350 miliar pada 2030, dengan Asia sebagai motor utama pertumbuhan.
Tantangan Bisnis Pet Care Digital
Meski menjanjikan, ada tantangan besar:
- Kepercayaan konsumen. Pemilik hewan sangat selektif memilih layanan.
- Kualitas layanan. Grooming digital harus memastikan standar tinggi.
- Regulasi. Produk kesehatan hewan perlu sertifikasi resmi.
- Persaingan ketat. Banyak pemain baru masuk ke pasar.
KompasTekno mencatat bahwa edukasi pasar menjadi tantangan utama, terutama bagi UMKM pet care yang baru beradaptasi dengan digitalisasi.
Masa Depan Pet Care Digital di Indonesia
Melihat tren saat ini, masa depan bisnis pet care digital terlihat cerah:
- Integrasi AI dan IoT – Alat pintar untuk memantau kesehatan hewan.
- Aplikasi all-in-one – Menggabungkan grooming, dokter hewan online, dan e-commerce.
- Kolaborasi UMKM dan marketplace – Membantu produk lokal bersaing di pasar global.
- Pertumbuhan komunitas digital – Grup online menjadi pusat edukasi dan promosi.
Kesimpulan
Bisnis pet care digital, dari grooming online hingga e-commerce hewan peliharaan, adalah salah satu sektor menjanjikan di era ekonomi digital. Dengan dukungan teknologi, layanan praktis, dan meningkatnya kepemilikan hewan, industri ini diprediksi akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang.
Bagi pelaku bisnis, inilah momen tepat untuk berinovasi dan beradaptasi dengan digitalisasi. Bagi konsumen, kemudahan layanan dan ketersediaan produk semakin membuat hubungan dengan hewan peliharaan lebih berkualitas.









